Brand Impact yang diluncurkan Rabu (9/3) lalu terdiri dari rangkaian 100
studi kasus yang mengukur efektifitas sebuah brand dari kampanye iklan
online. Studi ini menyampaikan informasi penting kepada para marketer
berdasarkan jangkauan tolak ukur evaluasi marketing digital.
Melalui cara ini, para marketer dapat membandingkan kinerja brand
dari iklan yang dipasang secara online, dengan sektor periklanan, dan
dengan sektor industri secara vertikal. Brand Impact juga menyediakan
perhitungan metrik termasuk pengenalan, selera, pertimbangan pembelian,
rekomendasi dan maksud pembelian.
“Sektor online Asia dan seluruh dunia mengalami pertumbuhan yang
eksponensial dalam pembelanjaan iklan seiring dengan
perusahaan-perusahaan yang mulai menentukan keseimbangan yang tepat
lintas media untuk menggapai konsumen yang tepat,” papar David Webb,
Managing Director of Advertising Solutions Nielsen kawasan Asia Pasifik,
Timur Tengah, dan Afrika dalam siaran pers yang diterima
tabloidbintang.com, Rabu (9/3).
“Namun saat ini perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi dengan
perhitungan metrik yang terbatas untuk mengukur kesuksesan kampanye
online mereka.”
Webb menambahkan, Brand Impact merupakan contoh usaha yang baik dari
Nielsen dan Yahoo! dalam mengukkur efektivitas iklan dan memaparkan
pemahaman mendalam mengenai pengaruh iklan online terkini di Asia.
Melalui metode ini, para marketer akan melihat lebih dari sekedar
penghitungan tarif dengan cara tradisional, yaitu jumlah klik. Brand
Impact juga menyediakan pengukuran akurat atas ROI (Return on
Investment) serta berdasarkan kinerja.
Jeff Han, Vice President of Marketing Yahoo! Asia Pasifik merasakan
adanya tantangan yang dihadapi para marketer dalam mengetahui bagaimana
mereka dapat mengurangi biaya lintas alat beriklan, termasuk melalui
ranah maya.
“Penting bagi para marketer untuk mengukur kembalinya modal investasi
pemasaran. Yahoo! berinisiatif dengan bekerja sama dengan Nielsen untuk
menghasilkan perhitungan metrik standar yang dapat digunakan para
marketer untuk mengevaluasi kampanye iklan online,” tutur Han.
Brand Impact akan digelar selama 24 bulan ke depan dan melibatkan 100
kampanye dari sejumlah kawasan termasuk Taiwan, Hong Kong, India,
Korea, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Laporan sementaranya akan dikeluarkan akhir 2011. Studi akhir serta perhitungan standar akan tersedia pada 2012 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar